Minggu, 17 Juli 2011

tingkatan puasa romadhon

Tingkatan puasa itu menurut ahli tasawuf ada 3 yaitu :
1. Puasa Umum yaitu puasa perut dan syahwat; dengan mencegah makan, minum dan syahwat jima'.
2. Puasa Khusus yaitu puasanya mata, telinga, lisan, tangan, kaki dan seluruh anggota badan; dengan mencegah dari penglihatan, pendengaran, perkataan, gerakan-gerakan yang tidak terpuji bagi syara'.
3. Puasa Khususul Khusus yaitu puasanya hati atau qolbun.
Menurut Imam Al Ghazali puasa khususul khusus itu "puasanya hati". Hati puasa dari segala cita-cita yang rendah dan hina. Hati puasa dari segala fikiran duniawi. Hati mencegah dari selain Allah Ta'ala secara keseluruhan.
Orang yang mengerjakan puasa umum semata-mata; bagi puasa khusus, mereka itu belum puasa sama sekali.
Orang yang mengerjakan puasa umum dan khusus; bagi orang yang puasa khususul khusus, mereka itu belum puasa.
Bagi orang yang mengerjakan puasa umum; apabila mereka itu dengan sengaja makan atau minum atau jima', maka batal puasanya.
Bagi orang yang mengerjakan puasa khusus; apabila lisannya ghibah atau mengumpat orang, atau matanya melihat pemandangan yang makruh, atau telinganya mendengarkan kedustaan, maka batal puasanya.
Bagi orang yang mengerjakan puasa khususul khusus, apabila hatinya itu memikirkan sesuatu selain Allah Ta'ala, atau memikirkan dunia yang tidak ada hubungannya dengan Allah Ta'ala, atau tidak ada hubungannya dengan akhirat, maka batal puasanya.
Tiga macam tingkatan puasa inilah untuk mencapai derajat taqwalloh yang sebenarnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar