Minggu, 17 Juli 2011

Hadis yg membolehkan orang yg junub berpuasa

عن عَائِشَةَ وَأُمَّ سَلَمَةَ رضي الله عنهما أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ يُدْرِكُهُ الْفَجْرُ وَهُوَ جُنُبٌ مِنْ أَهْلِهِ ثُمَّ يَغْتَسِلُ وَيَصُومُ متفق عليه , وزاد مسلم من حديث أم سلمة : ولا يقضي

Dari Aisyah dan Ummu Salamah radhiallahu anhuma bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam pernah bangun di waktu subuh dalam keadaan junub karena hubungan suami istri kemudian beliau mandi dan berpuasa. Muttafaqun ’alaihi. Dan Imam Muslim menambahkan dari haditsnya Ummu Salamah: dan beliau tidak mengqadha puasanya.

Hadits ini menunjukkan bahwa Rasulullah Shallahau Alaihi Wasallam mandi setelah shubuh datang. Ini bermakna bahwa di saat shubuh beliau masih dalam keadaan junub. Ini menunjukkan bahwa puasa sah walau dalam keadaan junub.

Jadi puasa anda dan suami anda sah, namun sebaiknya segera mandi janabah setelah bangun tidur supaya tidak ketinggalan waktu subuh.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar